Singing Hatsune Miku Singing Hatsune Miku

Minggu, 18 Oktober 2015

Pengertian Dan Prinsip Kerja Hardisk

Hardisk adalah salah satu komponen perangkat keras (hardware) pendukung komputer atau laptop yang menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output dari proses data yang dilakukan oleh komputer dan manusia. hardisk biasanya berbentuk kotak dan di dalamnya terdapat piringan tempat data – data tersimpan, hardisk bersifat menyimpan data secara paten walaupun komputer atau laptop anda matikan data – data yang ada dalam hardisk akan tetap ada, kecuali anda menghapusnya secara manual atau hardisk terkena virus.

Prinsip Kerja Hardisk
memiliki sebuah Spindle atau  penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat hard disk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas hard disk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.
Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut. 
Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat hard disk. Jumlah pelat masing-masing hard disk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran hard disk secara keseluruhan.
Sebuah pelat hard disk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah hard disk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat hard disk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan mudah.

Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa hard disk yang memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah hard disk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total enam permukaan dan enam head.

Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik).

Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack hard disk ini mampu menampung informasi sebesar 512 bytes.
 
Sektor-sektor dalam sebuah hard disk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur hard disk.

Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.

Komponen Pada Hardisk





Cara Kerja Pada Sebuah Harddisk :

 


1.       Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
2.       Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
3.       Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
4.       Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
5.       Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
6.       Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
7.       Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
8.       Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
9.       Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.

Pengertian dan Prinsip Kerja Disket

Disket adalah Cakram liuk atau disket (bahasa Inggris: floppy disk) adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.
Cakram liuk "dibaca" dan "ditulis" menggunakan kandar cakram liuk (floppy disk drive, FDD). Kapasitas cakram liuk yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada cakram liuk), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.

Disket atau floppy disk adalah lembaran plastik tipis dan datar yang terbungkus dalam penutup plastik 3,5 inci. Data dan program disimpan di disket dalam bentuk titik-titik magnetik, sesuai pola on/off standar dan representatif data (misalnya ASCII). Pembungkus plastik tersebut melindungi disket dari sentuhan tangan manusia. Dahulu disket berukuran lebih besar dan terbungkus kertas sehingga tampak rapuh. Saat ini, disket terbungkus oleh plastik kaku sehingga cukup fleksibel. Disket mampu menyimpan data sebesar 1,44 megabyte atau setara dengan tulisan sebanyak 400 halaman. SuperDisk dapat menyimpan 120 megabyte. Saat ini, disket terbaru telah berlabel “2HD” (2 untuk “double sided” dan HD untuk “high density“) karena disket jenis ini mampu menyimpan data pada kedua sisi, sehingga kapasitasnya bisa lebih besar dibandingkan standar sebelumnya (DD atau “double density“).
Prinsip Kerja Disket

Disket dimasukkan ke floppy-disk drive, alat untuk menahan, memutar, membaca dan menulis data ke disket. “Baca” berarti data melakukan media penyimpan sekunder diubah dalam bentuk sinyal elektronik dan salinan data dikirimkan ke memori komputer. Sedangkan “tulis” berarti salinan informasi elektronik hasil pemrosesan komputer ditransfer ke penyimpan sekunder. Misalnya detail disket yang penyebabkan berikut :


1.      Pengunci baca adalah disket memiliki pengunci baca agar disket tidak bisa ditulisi. Kata lain, data di dalam disket dapat terlindungi. Dengan menggunakan jari jempol atau ujung pena untuk memindahkan pengunci baca ke arah bawah, sehingga lubang kotaknya terbuka.

2.      Track, sektor, cluster, dan disket, data disimpan dalam arah memusat yang dinamakan track. Berbeda dari gramofon, track-track disket tidak mempunyai alur atau lingkaran tunggal. Track adalah disket membentuk lingkaran-lingkaran terpusat. Ketika sebuah disk diformat, lokasi penyimpan terbagi menjadi sektor-sektor arah tertentu sehingga track-track di disket terbagi dalam bebarapa busur yang dinamakan sektor. Saat data dari komputer disimpan ke disket, data kemudian disebarkan track-track dan sektor. Perangkat lunak sistem menggunakan titik irisan sektor dan track sebagai tempat penyimpan data dinamakan cluster. Cluster adalah sekumpulan sektor pada alat penyimpan. Istilah track, sektor, dan cluster dipakai pada hardisk.

3.      Head baca atau tulis, karena disket dimasukkan ke slot drive gate atau drive door pada bagian depan floppy drive, disket ditempatkan di atas kumparan mekanisme drive. Head baca atau tulis digunakan untuk mentransfer data antara komputer dan disket. Saat disket berputar di dalam plastik pembungkus, head baca atau tulis bergerak maju mundur melalui area akses data di disket. Saat disket tidak berada di drive, penutupnya terbuat dari logam atau plastik berfungsi untuk menutup area akses data tersebut. Lampu akses akan menyala ketika disket sedang bekerja. Pemakaian telah selesai, disket dapat diambil dengan menekan tombol keluar di samping drive. Untuk menarik atau mengambil disket sebaiknya melakukan lampu drive sudah keadaan mati atau sudah tidak lagi bekerja pada sebuah file dari disket, karena mengakibatkan disket tersebut cepat rusak. Simpan dan tutup file sebelum menarik disket dari pada drive.

Pengertian Dan Prinsip Kerja CD/DVD

CD-ROM adalah kepanjangan dari compact disk read only memori yang artinya bahhwa CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara gari besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemuka pada CR RW drive. Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.

DVD ROM adalah Digital Versatile Disc atau biasa disebut DVD adalah disk optik generasi kedua pengembangan dari CD yang memiliki kapasitas penyimpanan lebih besar yaitu sekitar 7x dari CD. DVD meniliki kapasitas penyimpanan 4,7 GB single layer dan dapat memutar film atau video dengan resolusi 720x480 piksel. Oleh karena itu pada saat sekarang ini penyimpanan file video atau film lebih condong ke DVD. DVDR adalah DVD Recordable dan DVDRW adalah DVD ReWriteable. DVD pada single layer (DVD-5) dapat menyimpan sampai 2 jam film dengan mutu tinggi dan dilengkapi dengan audiotrack dengan format stereo Dolby digital atau DTS dengan seta juga advanced menu system, subtittle, maupun still picture.

  

Prinsip Kerja CD/DVD:



CD/DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker. Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
1.      Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.


2.      Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.


3.      Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.

Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital


Prinsip kerja CD/DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua. Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit. Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.

Pengertian Dan Prinsip Kerja Printer Laser

Printer Laser terbagi menjadi 2 jenis, yaitu printer yang menggunakan array LED untuk mengekspos drum dan printer yang menggunakan LCD. Printer laser jet memiliki resolusi dengan kisaran 300 dpi hingga 1200 dpi. Sebagai perbandingan, cetak offset biasanya mencetak pada 1.200 atau 2.400 dpi.Beberapa laser printer mencapai resolusi yang lebih tinggi dengan teknik khusus yang dikenal umum sebagai peningkatan resolusi.

Selain standar monokrom printer laser, yang menggunakan toner tunggal, ada juga ada printer laser warna yang menggunakan empat toner untuk mencetak dalam warna penuh. Warna printer laser cenderung sekitar lima sampai sepuluh kali lebih mahal sebagai saudara kandung monokrom mereka.
Printer ini dapat menghasilkan cetak sangat berkualitas tinggi dan mampu mencetak beragam hampir tak terbatas dari font. Sebagian besar printer laser ini sudah mengguankan satu set dasar font. Namun, Anda juga bisa menambahkan font tambahan.



Prinsip Kerja Printer Laser


Kemudian Sinar Laser yang sangat kecil melewati permukaan OPC Drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu.
Cahaya Sinar Laser OPC Drum membentuk titik dengan cara mematikan dan menghidupkan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini berhenti pada titik OPC Drum dan membentuk image Electrostatic. Bagian permukaan drum yang terkena sinar laser berubah menjadi bermuatan negatif.


 Setelah pola image terbentuk, serbuk toner yang tersimpan di Toner Hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Magnetic Sleeve. Toner yang bermuatan positif melekat pada area OPC Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian OPC Drum yg terkena sinar laser (muatan negatif).
Kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari OPC Drum) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser.




Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan)
Fuser (Pemanas)
Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.

Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas di bagian atas adalah : Laser Scanner Assembly
Laser Scanner Assembly
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada drum.

Pengertian Dan Prinsip Kerja Printer Dot Matrix

Printer dot matrix adalah printer yang mencetak dengan pita dan jarum atau yang disebut juga dengan istilah pin. Karena itu hasil cetak printer dot matrik tidak setajam printer yang menggunakan tinta atau toner. Meskipun demikian, printer dot matrix mempunyai keunggulan yang tidak bisa digantikan oleh printer jenis lain, karena pukulan jarum atau pin pada pita dapat menembus kertas, sehingga dapat menghasilkan bentuk copy sebuah dokumen dengan penggunaan media kertas jenis NCR (Non-carbon Copy Paper).

Prinsip Kerja Printer Dot Matrix:
Cara kerja printer dot matrix ini cenderung konvensional dan manual. Tidak ada sensor digital yang canggih pada printer ini, seperti yang ada pada printer jenis inkjet maupun printer laser.

  1. Komputer mengirimkan signal data kepada printer, kemudian rollerprint menarik kertas yang ada pada paper handling masuk ke dalam
  2. Kemudian printer dot matrix memposisikan head printer yang berisi jarum cetak (pin) ke posisi kolom yang ditentukan oleh komputer
  3. Setelah berada pada posisi yang tepat, jarum yang ada pada head printer akan memukul pita membuat titik pola pada kertas yang telah ditarik tadi. Cara jarum head memukul pita mirip dengan cara kerja tungkai huruf pada mesin ketik konvensional.
  4. Kumpulan pola yang dibentuk oleh jarum printer akan menghasilkan sebuah karakter.
Dengan kata lain, hasil dari cetak printer jenis ini dihasilkan oleh pin/jarum, yang diposisikan pada kolom yang telah ditentukan, lalu bergesekan dengan pita printer dan pita tersebut berada tepat ditengah pin dan kertas yang akan dicetak, selanjutnya head yang berisi pin tersebut membuat titik pada kertas yang akan dicetak. Printer tipe ini menggunakan tarikan magnet solenoid yang ada pada head-print-nya, nilai daya tariknya didapat dengan mengambil ukuran karakter yang akan dicetak.
Keunggulan dari membeli printer dot matrix ini adalah dapat mencetak banyak dokumen dengan biaya yang lebih murah dibandingkan printer Inkjet dan laserjet.
Dengan cara kerja diatas, maka tidak bisa dihindari bahwa printer ini menghasilkan suara yang cukup berisik dan terkesan menganggu. Kecepatan cetak printer dot matrik juga tidak secepat laser karena gerakan print-head yang lambat. Keterbatasan yang lainnya adalah warna cetakan yang dihasilkan kurang bervariasi, dan kualitas cetak kurang bagus untuk gambar.

Pengertian DanPrinsip Kerja Printer Inkjet

Printer Ink Jet adalah printer yang menggunakan tinta untuk mencetak, jika dilihat dari hasil kualitasnya cukup bagus namun juga tergantung kualitas merk printernya. Kebanyakan dari jenis printer inkjet sering kita temui menggunakan tinta jenis dye, kelemahan dari jenis tinta ini adalah cepat pudar, walaupun jika dilihat hasil memang lebih bagus. Jadi kurang bagus untuk jenis photo warna, Ada juga jenis tinta pigment namun sangat jarang kita temuai printer dengan menggunakan tinta pigment karena biayanya akan lebih mahal

Resolusi printer inkjet saat ini dapat mencapai 5760×1440 dpi. Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil.

Teknologi lainnya yang dikembangkan dengan menggunakan panas, panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering.



Prinsip Kerja Printer Inkjet:



1.       Disaat kita meng-klik tombol OK atau Print, ada beberapa aksi yang dilakukan.

2.       Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printer driver.

3.       Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan.

4.       Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.

5.       Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM bergantung pada modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu halaman yang sebenarnya untuk dicetak.

6.       Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak.

7.       Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas. Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alert Printer is out of paper pada komputer.

8.       Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat sehingga terlihat seperti kontinyu.

9.       Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang diinginkan.

10.   Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali mencetak.

11.   Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada kompleksitas halaman ataupun gambar yang dicetak.

12.   Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.

Pengertian Dan Prinsip Kerja Monitor

Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar tampilan komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual Display Unit).

Prinsip Kerja Monitor:



1.      Monitor bekerja melalui sebuah tabung belakang yang menembakkan elektron menuju ke bagian dalam tabung. Bagian dalam tabung itu sendiri mempunyai kemampuan memendarkan cahaya sehingga kita bisa menyaksikan bahwa monitor bisa menghasilkan gambar-gambar yang sangat baik detailnya. Sinar elektron yang ditembakkan tadi, melewati serangkaian magnet yang kemudian membelokkan sinar tersebut sehingga menuju bagian-bagian yang semestinya di tabung bagian dalam.
2.      Sinar yang disalurkan tadi membetuk pixel-pixel atau titik. Setiap tempat di tabung bagian dalam mewakili pixel yang kemudian diisi oleh sinar elektron yang ditembakkan tadi. Pixel yang terisi sedikit demi sedikit mulai membentuk gambar secara utuh.
3.      Dalam rangka membentuk gambar, sinar melakukan sapuan dari kiri ke kanan yang menyebabkan mereka berpendar ke berbagai arah. Semua itu menjadikan sinar masuk ke dalam pos-pos pixelnya sesuai dengan tegangan yang sebelumnya telah diatur. Sapuan sinar tersebut akan terus dilakukan dan ketika sinar telah mencapai puncak atau ujung, maka sinar akan berhenti dan proses dimulai dari awal lagi untuk membentuk gambar-gambar baru. Inilah yang membuat kita dapat melihat berbagai gambar bergerak di layar televisi.